Septic Tank Biotech Sebagai Solusi Dari Pencemaran Limbah Domestik

Septic Tank Biotech

APA ITU LIMBAH DOMESTIK

Limbah domestik adalah jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari manusia di rumah, seperti mencuci, mandi, memasak, dan buang air kecil dan besar. Limbah domestik ini dapat mencakup berbagai jenis bahan, termasuk air limbah, limbah organik, dan limbah non-organik seperti plastik, kertas, dan logam.

 

Pencemaran limbah domestik terjadi ketika limbah tersebut dibuang ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahan yang memadai. Limbah domestik yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari lingkungan dan berdampak buruk pada kesehatan manusia dan ekosistem.

 

Oleh karena itu, untuk mencegah pencemaran limbah domestic diperlukan pengelolaan limbah yang baik. Pengelolaan limbah tersebut dapat dilakukan dengan memilih septic tank biotech atau yang juga dikenal dengan sebutan bio septic tank.

 

TENTANG SEPTIC TANK BIOTECH

Septic tank biotech adalah salah satu jenis sistem pengolahan limbah yang digunakan untuk mengolah limbah domestik.

Sistem pengolahan limbah seperti ini menggunakan bakteri yang mengurai bahan organik dalam limbah, sehingga menghasilkan air limbah yang lebih aman untuk dibuang ke lingkungan.

 

Septic tank biotech memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan septic tank konvensional. Salah satu kelebihannya adalah kapasitas pengolahan limbah yang lebih baik.

 

Septic tank biotech dapat mengolah limbah dengan kapasitas yang lebih besar daripada septic tank konvensional, sehingga lebih cocok digunakan untuk rumah tangga dengan jumlah anggota keluarga yang lebih banyak.

 

Selain itu, septic tank biotech juga lebih efisien dalam mengolah limbah. Sistem ini menggunakan bakteri yang lebih kuat dan lebih banyak dalam mengurai bahan organik dalam limbah, sehingga proses pengolahan limbah lebih cepat dan lebih efektif.

 

Selain itu, sistem ini juga tidak memerlukan penggantian media filter secara berkala seperti pada septic tank konvensional, sehingga biaya perawatan lebih rendah.

 

CARA KERJANYA

Cara kerja septic tank biotech sendiri cukup sederhana.

Limbah domestik yang masuk ke dalam septic tank akan diolah oleh bakteri yang terdapat pada media filter yang ada di dalam septic tank. Bakteri akan mengurai bahan organik dalam limbah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana, seperti air dan gas.

 

Air yang sudah diolah kemudian dapat dibuang ke lingkungan dengan aman,

sedangkan gas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif, seperti biogas.

 

Pada umumnya, septic tank biotech sudah dilengkapi dengan sistem aerasi yang dapat meningkatkan kinerja bakteri dalam mengolah limbah. Sistem aerasi ini biasanya berupa pompa udara yang mengalirkan udara ke dalam septic tank untuk meningkatkan kadar oksigen di dalamnya. Kadar oksigen yang cukup dalam septic tank dapat meningkatkan aktivitas bakteri dalam menguraikan bahan organik dalam limbah.

 

Dalam hal pemasangan, septic tank biotech dapat dipasang dengan mudah dan cepat. Sistem ini dapat dipasang di area yang terbatas atau terbatas oleh kondisi tanah. Namun, perlu diingat bahwa septic tank biotech membutuhkan perawatan yang teratur agar sistem tetap berfungsi dengan baik. Perawatan yang rutin meliputi pembersihan media filter dan penggantian air yang terdapat pada sistem aerasi jika diperlukan.

Septic Tank Biotech

Geopipe Sebagai Material Pengolah Limbah

Geopipe Si Material Tahan Korosi dan Solusi Pengolahan Limbah

"Geopipe"

PENDAHULUAN

Geopipe merupakan salah satu material  geosynthetics berupa pipa yang terbuat dari HDPE (High Density Polyethylene) yang berbentuk bulat, memiliki ruas (corrugated) dan juga berlubang. High Density Polyethylene atau yang disebut HDPE sendiri merupakan polietilen termoplastik yang terbuat dari minyak bumi. HDPE memiliki sifat tahan korosi dan dapat digunakan pada semua jenis air, air dari limbah industri merupakan salah satu contohnya.

SEKILAS TENTANG HDPE

Selain tahan korosi dan dapat digunakan pada semua jenis air HDPE juga memiliki sifat lainnya, seperti mudah meleleh dan dibentuk, memiliki rasio yang padat, dan mudah untuk di daur ulang. 

Dari sifat-sifatnya tersebut lah membuat HDPE laris manis di berbagai industri, mulai dari industri makanan dan minuman, industri pengolahan kimia, industri farmasi dan Kesehatan, industri maritim, dan tak lupa juga industri konstruksi yang biasa memanfaatkannya menjadi pipa seperti geopipe.

Kembali membahas geopipe yang pada umumnya akan dikombinasikan dengan material non-woven geotextile dan juga dengan kerikil/gravel, yang di mana material non-woven geotextile akan berperan sebagai filter dan kerikil berperan sebagai pembantu untuk pengumpul air, didukung karena adanya sifat kerikil yang tingkat permeabilitasnya sangatlah baik.

Geopipe juga biasanya diaplikasikan sebagai sub drainase pada jalan raya, di bawah lapangan rumput, lapangan sepak bola, dan lain sebagainya.

"Geopipe"

PENGAPLIKASIAN TEKNIK GEOPIPE

Dapat diaplikasikan sebagai apa saja sih geopipe?

  • Struktur drainase di bawah lapangan bola
  • Struktur drainase di bawah lapangan golf
  • Sistem pertanian, agriculture, irigasi
  • Drainase untuk dinding penahan tanah/retaining wall
  • Jalan Raya
  • Switch Yard
  • Dapat digunakan sebagai pipa ground anchor

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN GEOPIPE

  • Kecepatan penyerapan air tanah atau air hujan yang baik
  • Karena memiliki karakteristik yang beruas-ruas (corrugated) membuatnya kuat terhadap beban berat
  • Sistem lubang yang sangat seragam, fleksibel dan memiliki harga yang murah
  • Ketahanannya terhadap korosi dan bahan kimia (chemical)
  • Ukurannya yang panjang sehingga memudahkan dalam proses pemasangan
  • Sistem penyambungan yang sangat mudah
  • Tersedia dalam berbagai ukuran yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan
  • Bentuknya yang berupa gulungan memudahkan dalam proses pengiriman (delivery)